Filosofinews.com., Makassar (17/06) - Setelah rehat karena libur Idul Fitri 1446 H, Idul Adha 1446 H, serta padatnya agenda Halal Bihalal dan Qurban IKM Sapayuang, program unggulan “Jum’at Berkah” yang digagas oleh IKASMIN-SS (Ikatan Saudagar Minangkabau Sapayuang Sulawesi Selatan) resmi kembali menyapa masyarakat.
Program ini bukan hanya ladang amal, tapi juga lambang kepedulian nyata dari organisasi fungsional di bawah naungan IKM Sapayuang Sulsel, yang berfokus pada peran sosial dan kemandirian ekonomi para saudagar Minangkabau di rantau.
Seperti saat Ramadan lalu, IKASMIN-SS menyalurkan 2.180 paket nasi Padang kepada kaum dhuafa dan masyarakat yang membutuhkan di Kabupaten Gowa. Nasi ini dimasak langsung oleh Rumah Makan Padang milik para anggota IKASMIN-SS, membuktikan kolaborasi antara amal dan usaha, antara rasa dan rasa syukur.
Kini, hanya dengan Rp. 20.000 per paket, siapapun bisa ikut berbagi cinta dari ranah untuk rahmat sesama.
Ketua Presidium IKASMIN-SS, Sauki Mangkuto Sutan, menyampaikan bahwa gerakan ini adalah bagian dari komitmen organisasi yang ingin terus hadir dan memberi makna—bukan sekadar ada di nama dan suara.
“Kami melangkah bukan untuk bersaing, tapi untuk berbagi. Dalam organisasi, yang lebih utama adalah siapa yang konsisten bekerja, bukan siapa yang paling terdengar. Jum’at Berkah adalah cermin niat lurus, bukan panggung kepentingan,” tuturnya tenang namun penuh pesan.
Sekretaris Jenderal IKASMIN-SS, Isnaini Al Ihsan, S.H., Dt. Mangkuto Alam, menyampaikan bahwa program ini adalah pengejawantahan nyata dari prinsip Minangkabau: Barek samo dipikua., ringan samo dijinjiang.
“Sebagai organisasi fungsional dari IKM Sapayuang, kami ingin hadir dalam denyut kehidupan umat. Saudagar bukan hanya pengusaha, tapi pelayan umat yang memuliakan rezeki dengan cara memuliakan sesama,” ujar Dt. Mangkuto Alam.
Bendahara IKASMIN-SS, Hendri Sutan Pado, menyampaikan bahwa hingga malam ini, donasi sudah mulai mengalir. Seperti biasa, pembuka gerakan ini datang dari seorang tokoh yang tak asing lagi: H. Muklis Sabirin, sosok yang dikenal sebagai Presiden RM 17 Propinsi.
“Dari waktu ke waktu, beliau selalu menjadi yang terdepan. Tak hanya pada Jum’at Berkah, tapi hampir di setiap gerakan sosial warga Minangkabau, nama beliau selalu tercatat. Memberi dengan senyap, tapi berdampak kuat. Sosok yang patut jadi teladan, bukan hanya di dunia usaha, tapi juga di dunia akhirat,” ujar Hendri dengan bangga.
Program ini dijalankan dengan manajemen profesional dan pengawasan ketat:
Ketua Tim Jum’at Berkah IKASMIN-SS, Hendrik Chaniago, yang memimpin langsung pelaksanaan teknis dengan presisi dan kepedulian.
Dikawal oleh ASDATUN Kejati Sulsel, H. Ferry Taslim, S.H., M.Hum., M.Si., Dt. Toembijo, selaku Dewan Komite Etik & Pengawasan IKASMIN-SS, yang memastikan nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, dan akhlak organisasi selalu dijaga.
“Dalam setiap bungkusan nasi, ada harapan, ada cinta, dan ada tanggung jawab. Kita tidak hanya memberi makan, tapi juga menyuapi hati hati yang sedang berjuang di tengah kehidupan,” ujar Dt. Toembijo menyentuh.
Donasi dapat disalurkan melalui Tim Jum'at IKASMIN-SS atau transfer ke rekening resmi yang sudah disediakan.
IKASMIN-SS: Raso Jo Pareso, Amal Jo Marwah
Dalam adat Minangkabau, memberi bukan karena mampu, tapi karena mau. Karena dalam setiap uluran tangan, ada surga yang dirajut. Mari bersama IKASMIN-SS, satukan langkah untuk terus berbagi tanpa henti, memberi tanpa pamrih, dan menghidupkan organisasi yang tak hanya berdiri, tapi juga berarti.
Tulis Komentar