Filosofinews.com., Makassar (15/05) - Silaturahmi Nasional (Silatnas) Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) 2025 resmi digelar di Kota Makassar pada Kamis, 15 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi ajang pertemuan strategis para konsultan dari seluruh Indonesia.
Silatnas Inkindo kali ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional, di antaranya Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Puspa, serta Anggota Komisi V DPR RI, Hamka B. Kady. Selain itu, turut hadir Wakil Ketua Umum Inkindo Bidang Pranata Usaha, Ronald Sihombing Hutasoit, pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kota Makassar, mantan Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto, serta beberapa Wakil Kepala Daerah dari kabupaten/kota se-Sulsel.
Dalam paparannya, Hamka B. Kady menekankan pentingnya peran konsultan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, selaras dengan tema besar Silatnas 2025. Ia menegaskan bahwa pemerintah masih menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama.
"Buktinya, anggaran Kementerian PUPR kembali naik menjadi Rp73 triliun tahun ini. Ini menandakan bahwa pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas nasional," ujarnya.
Hamka juga berpesan kepada para anggota Inkindo agar senantiasa menjaga profesionalisme dalam pelaksanaan proyek, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur daerah.
"Infrastruktur itu prioritas pertama. Mengapa anggaran infrastruktur daerah ada yang dikurangi? Karena pemerintah ingin mengevaluasi efektivitas dan kualitas hasil pekerjaan. Jangan sampai kita melihat jalan tol bergelombang—itu berbahaya dan bisa memicu kecelakaan. Ini harus jadi perhatian," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Puspa, menyampaikan apresiasi atas undangan dan kesempatan bersilaturahmi dengan para konsultan dari seluruh Indonesia. Ia berharap Inkindo dapat menjalin kerja sama yang erat dengan Kementerian Pariwisata dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata nasional.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi sangat penting, dan kami membuka pintu seluas-luasnya untuk bermitra dengan Inkindo," ucapnya.
Ni Luh juga mengungkapkan target pariwisata nasional pada tahun 2025, yakni 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara dan 14,7–16 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Ia menilai Sulsel memiliki potensi besar untuk turut menyumbang capaian tersebut.
"Makassar sudah memiliki event unggulan seperti F8 yang masuk dalam Karisma Event Nusantara. Selain itu, ada destinasi andalan lainnya seperti Toraja, Selayar, Takabonerate, dan Bira Bulukumba. Kekayaan bahari Sulsel luar biasa—yang terpenting sekarang adalah investasi pada sumber daya manusia," tutupnya.
Tulis Komentar