FILOSOFINEWS.COM, MAKASSAR – Dalam rangka memperingati Hari ulang tahun (HUT) ke 79 Kemerdekaan RI, Pemerintah Kecamatan Wajo melaksanakan kegiatan malam ramah-tamah pesta rakyat dihadiri ribuan warga Kecamatan Wajo bertempat di jalan Sangir pukul 19.30 wita, Rabu (21/8/2024).
Diketahui, sebelum pelaksanaan acara malam ramah-tamah Pemerintah Kecamatan Wajo melaksanakan festival Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di jalan Sangir dari tanggal 20 hingga 21 Agustus 2024.
Acara malam ramah-tamah ini dilaksanakan oleh Camat Wajo, Nimrod Sembe bersama Sekcam Zamhir Islami dihadiri oleh Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto yang akrab disapa Danny Pomanto didampingi Ketua TP PKK Makassar, Indira Yusuf Ismail.
Turut hadir, anggota DPRD Makassar, William dan H.M Yunus, Kepala BKD, Ahmad Namsung, Dirut PDAM Makassar, Beni Iskandar, Ketua Forum LPM Kecamatan Wajo, Ir H. Haeruddin Hafid serta unsur Tripika Kecamatan Wajo.
Dalam sambutannya Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, tanpa terasa di ujung masa pengabdian 2 periode sebagai Walikota sudah sekitar 11 tahun kita bersama membangun kota Makassar, ” ucapnya.
” Sebuah perjalanan pemerintahan yang unik, penuh dinamika dan suka-duka dalam membangun kota Makassar. Kalau kita ingat di awal saya jadi Walikota, wilayah Kecamatan Wajo sering banjir, mulai jalan Serui, Sangir sampai jalan Diponegoro itu jalanannya hancur namun saat ini kondisi jalan sudah baik, ” ungkapnya.
Ditambahkannya, dulu jalan Hj Bau sampai ke Penghibur drainase buntu, sekarang sudah baik dan saat ini di sekitar pantai Losari sudah dibangun Center Of Poin Indonesia (CPI). Sebuah kota baru yang membanggakan disukai masyarakat kondisinya seperti suasana di luar negeri, padahal saat mulai saya rancang itu dikecam habis-habisan. Namun Tuhan mentakdirkan saya melaksanakan ide tersebut, saat dilantik jadi Walikota Makassar, ” ujarnya.
Lebih lanjut Danny Pomanto mengatakan, saat di awal saya jabat Walikota Makassar, insentif RT-RW hanya Rp. 750.000 perbulan. Selanjutnya saya buat program kalau Pendapatan asli daerah (PAD) mencapai 1 triliun, maka insentifnya dinaikkan menjadi Rp 1.000.000., ” katanya
” Pada periode kedua saya buat program lagi, kalau PAD mencapai 2 triliun, maka insenti RT-RW menjadi Rp. 2.000.000. Sekarang PAD baru mencapai 1, 5 triliun maka insentifnya menjadi Rp 1.200.000., ” tandasnya.
Dikatakannya, menurut hitungan Bapenda saat berlakunya sistem bagi hasil tahun 2025, kalau PAD mencapai 2 triliun maka insentif RT-RW bisa naik menjadi Rp 2.000.000. perbulan, ” kata Danny Pomanto. (**)
Tulis Komentar