Filosofinews.com., Makassar (18/06) – Plt Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Hamzah Ahmad, menerima kunjungan Presiden Direktur Suido Technical Service (STS), Kenji Oshima, di kantor pusat PDAM Kota Makassar, Jalan Dr. Ratulangi Nomor 3, Rabu, 18 Juni 2025.
Pertemuan ini menjadi momentum awal penjajakan kerja sama strategis antara kedua pihak dalam mengatasi persoalan kebocoran air atau Non-Revenue Water (NRW).
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Direktur Utama PDAM Makassar ini juga dihadiri oleh Yosuke Tamabayashi selaku Senior Advisor STS, serta jajaran PDAM Makassar seperti Kabag Humas Fazad Azizah, Kabag Produksi Devi Primavera, dan Kabag Distribusi dan Kehilangan Air (DKA) Rommy Arief serta Kepala Bagian Perencanaan Teknik, Rimbawan.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Direktur Suido Technical Service (STS), Kenji Oshima, menyampaikan langsung ucapan selamat kepada Hamzah Ahmad atas pengangkatannya sebagai Plt Direktur Utama.
Ia juga memperkenalkan Suido Technical Service sebagai perusahaan yang tergabung dalam jaringan Kawasaki Water Business Network (Kawabiz), dan telah mengenal PDAM Makassar melalui keterlibatan dalam Makassar Kawasaki Project yang didanai oleh JICA.
“Kami sangat tertarik untuk berkontribusi dalam upaya PDAM Makassar menurunkan tingkat kebocoran air. Ini sejalan dengan misi kami di berbagai kota di Jepang,” ujar Oshima.
Selain itu, Ia juga memaparkan sejumlah produk dan sistem yang dikembangkan untuk penanganan kebocoran pipa, yang selama ini telah digunakan di Kota Kawasaki. Dalam sistem tersebut, ketika terjadi kebocoran, teknisi dari STS segera dikerahkan sebagai pihak ketiga untuk penanganan cepat dan efektif.
Kabag Produksi PDAM sempat menanyakan kualitas meter air yang ditawarkan oleh STS. Menanggapi hal itu, Oshima menjelaskan keunggulan teknologi meter air yang dimiliki perusahaannya, dan menyatakan kesiapan untuk membawa sampel produk tersebut dalam kunjungan berikutnya untuk diuji oleh tim Distribusi dan Kehilangan Air PDAM Makassar.
Sementara itu, Plt Dirut Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif STS dan menyambut baik peluang kerja sama yang ditawarkan.
Menurutnya, pengendalian NRW merupakan tantangan besar yang harus segera ditangani dengan pendekatan teknologi dan kemitraan global.
“Kami sangat terbuka terhadap inovasi dan kerja sama internasional, terlebih jika itu bisa berdampak langsung pada efisiensi distribusi dan pelayanan air bersih kepada masyarakat,” kata Hamzah.
Lebih lanjut, Anca sapaan akrab Hamzah Ahmad mengatakan bahwa pengurangan tingkat kebocoran air bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut keandalan sistem, kecepatan penanganan, dan akurasi pengukuran.
“Dengan dukungan teknologi dan pengalaman dari mitra seperti STS, kami optimistis bisa memperkuat sistem pelayanan PDAM ke depan,” ujarnya.
Selain itu, Ia juga menyampaikan bahwa saat ini PDAM Makassar tengah menghadapi kebutuhan mendesak untuk mengganti sekitar 30.000 unit meter air, seperti yang direkomendasikan oleh BPKP.
“Kami membuka ruang kolaborasi yang konkret. Apalagi jika teknologi ini bisa menjadi solusi permanen bagi masalah NRW yang menjadi fokus prioritas kami,” kata Hamzah.
Hamzah juga menyebut pentingnya pelatihan teknis bagi tim internal, serupa dengan yang pernah dilakukan STS bersama Perumda Tirta Wening Kota Bandung. Ia berharap Suido dapat menjadi mitra strategis dalam memperkuat kapasitas SDM PDAM Makassar.
Tulis Komentar