FILOSOFINEWS.COM/MAKASSAR – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Parkir Makassar terus mendorong transformasi digital dalam sistem parkir di Kota Makassar. Melalui Kepala Bagian Produksi, M.Dahrin Isya, bersama Tim Reaksi Cepat (TRC), Perumda menggelar sosialisasi pembayaran non-tunai menggunakan sistem Quick Response Indonesian Standard (QRIS) kepada salah satu pemilik toko di Jalan Sulawesi, Senin, 16 Juni 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital di sektor parkir dan pelaku usaha mikro, sekaligus mendukung efisiensi dan transparansi dalam transaksional. 

“Kami ingin masyarakat, khususnya pelaku usaha, mulai terbiasa dengan sistem pembayaran non-tunai. Ini lebih aman, praktis, dan transparan,” ujar Deddy sapaannya, di sela kegiatan sosialisasi.

Sosialisasi tersebut mendapat respon positif dari para pelaku usaha di kawasan tersebut, yang mulai menyadari pentingnya digitalisasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan pelanggan.

Sebagai tindak lanjut, Perumda Parkir Makassar dalam waktu dekat akan segera meluncurkan sistem pembayaran untuk jenis pungutan Parkir Langganan Bulanan (PLB),berbasis QRIS yang diperuntukkan bagi pemilik badan usaha.

Kepala Seksi Humas Perumda Parkir Makassar, Asrul Baharuddin, mengungkapkan bahwa kegiatan launching program pembayaran QRIS direncanakan akan dihadiri oleh Jajaran Direksi Perumda, perwakilan pimpinan Bank, serta pejabat Pemerintah Kota Makassar.

“Hal ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan penuh dari Pemerintah Kota terhadap implementasi digitalisasi layanan publik,” ujar Asrul.

Dengan diterapkannya sistem pembayaran non-tunai melalui QRIS dan pengembangan Program PLB, Perumda Parkir Makassar berharap dapat mewujudkan sistem parkir yang lebih tertib, profesional, dan berbasis teknologi, sejalan dengan visi dan arahan Wali Kota Makassar. (Hms)